Jumat, 15 Juni 2018

Tinggal kenangan!




Kini semua tinggal kenangan, separuh jiwa bersedih memandang kepergiannya (Ramadhan), kini tak lagi ada kicauan merdu suara mesjid yang bergema di sepertiga malam, yang mengetuk pintu hati untuk bangkit dari lelapnya tidur menyantap hidangan sahur, kini tak ada lagi jamuan nikmat di sore hari yang menyegarkan dahaga, kini tak lagi di dapati kehangatan kebersamaan dalam menunaikan ibadah tarawih.

Kepergianmu (Ramadhan) membuat kesadaran pada jiwa yang beku ini untuk terus meningkatkan taqwa, terbayang sengsaranya menjalani kehidupan bila kedua nikmatnya (Allah) 'makan dan minum' di tiadakan di alam ini, kehidupan akan punah jika segala nikmat yang Allah turunkan di cabut dari Bumi ini, terimakasih Ramadhan telah hadir sebagai penyadar, hanya do'a yang bisa terpanjatkan semoga dalam waktu yang tak lagi sama dapat kita berjumpa kembali denganmu (Ramadhan).

Disisi lain separuh jiwa tersenyum melihat jiwa-jiwa yang sejuk di hari yang fitri ini, terbungkus kesucian hati nurani bagai bayi yang baru terlahir kedunia yang fana ini, saling memaafkan saling berjabat tangan antara satu dengan yang lainnya, terdapat keselamatan dalam keikhlasan jiwa yang bermaafan, sebab agama tanpa toleransi akan binasa pada lembah-lembah kesengsaraan.

"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 H"
Mohon maaf bila ada jiwa yang tersakiti oleh jiwa yang beku ini🙏